1. DAKWAAN :

KESATU :

-------- Bahwa Terdakwa SURYANI ARIF Alias ANI pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 sekitar jam 10.00 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lainnya pada bulan September tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lainnya dalam tahun 2024, bertempat di toko HANARA AKSESORIS GEMOY yang beralamat di Jalan Nuri RT.004 RW.001 Kelurahan Beru Kota Kecamatan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka dan di AREMA SHOP yang  beralamat di Jalan Don Juan Kelurahan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu lainnya yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sikka yang berwenang memeriksa dan mengadili, Melakukan tindak pidana yang memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Kosmetik dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan dan mutu, Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : -----------------------------------------------------------

• Bahwa berawal sejak tahun 2023 Terdakwa selaku pemilik Toko Hanara Aksesories Gemoy yang beralamat di Jalan Nuri RT.004 RW.001 Kelurahan Beru Kota Kecamatan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka dan Toko Arema Shop yang  beralamat di Jalan Don Juan Kelurahan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka yang menjual produk rumah tangga, pakaian, kosmestik dan asesories sebagaimana Perizinan Berusaha Berbasis Resiko No Induk Berusaha : 2401220039549 kemudian Terdakwa membeli beberapa produk kosmetik berupa cream Firfin dari Makasar dan produk kosmetik TIE secara online melalui aplikasi shopee kemudian setelah barang-barang tersebut datang, barang- barang tersebut Terdakwa pajang di rak penjualan dan lemari/ etalase kaca yang terdapat dalam Toko Hanara Aksesories Gemoy dan Toko Arema Shop untuk dijual/diperdagangkan lalu Terdakwa juga menjual produk kosmetika tersebut secara online melalui media sosial facebook dengan harga jual dinaikan per pcs sebesar                    Rp. 2000 (dua ribu rupiah) sampai dengan  Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
• Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 sekitar jam 10.00 WITA, Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat ( BPOM) Kupang melakukan kegiatan Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaan (Wasmalistrik) kasus di bidang obat dan makanan di Kabupaten Sikka sesuai dengan Surat Tugas dari Kepala Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang Nomor : PD.02.02.4B.09.24.847 tanggal 06 September 2024 kemudian berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pada Toko HANARA AKSESORIS GEMOY dan AREMA SHOP banyak menjual lroduk kosmetik selanjutnya Petugas Balai POM membagi 2 (dua) tim pada lokasi yang berbeda untuk melakukan kegiatan pada waktu yang sama.
• Bahwa dalam pemeriksaan tersebut, Saksi Markus Yustino Kewa Ama selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang melakukan Pengawasan, pengamatan, penelitian dan pemeriksaan (Wasmalistrik) pada Toko Hanara Aksesoris Gemoy kemudian sesampainya Toko Hanara Aksesoris Gemoy, Saksi Markus Yustino Kewa Ama menemukan kosmetika yang tidak memenuhi standar (Tidak Memiliki Nomor Izin Edar) yang disimpan di rak penjualan lalu Saksi Markus Yustino Kewa Ama selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang mengumpulkan, menghitung serta mengamankan kosmetik sebanyak 50 (lima puluh) jenis kosmetika yakni :

• Sedangkan Saksi Monika Y Surat selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat             (BPOM) Kupang melakukan Pengawasan, pengamatan, penelitian dan pemeriksaan (Wasmalistrik) pada Toko Arema Shop kemudian sesampainya Toko Arema Shop Saksi Monika Y Surat juga menemukan kosmetika yang tidak memenuhi standar (tidak memiliki Nomor Ijin edar) yang disimpan di rak penjualan lalu saksi Monika Y Surat selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat ( BPOM) Kupang mengumpulkan, menghitung serta mengamankan kosmetik sebanyak 54 (lima puluh empat) jenis kosmetika yakni :

• Bahwa terhadap 50 (lima puluh) produk kosmetika yang ditemukan di Toko Hanara Aksesoris Gemoy dan 54 (lima puluh empat) produk kosmetika yang ditemukan Toko Arema Shop setelah dilakukan pengecekan pada kemasan dan kemudian dicocokan dengan data pada aplikasi BPOM Mobile dan Website Badan POM ternyata produk-produk kosmetik tersebut tidak tercantum data nomor izin edarnya pada aplikasi BPOM mobile maupun dalam website Badan POM selanjutnya barang bukti kosmetika hasil temuan yang dijual oleh Terdakwa tersebut diamankan untuk diproses lebih lanjut.
• Bahwa kosmetik yang tidak memiliki izin edar tidak dapat dijamin mutu, keamanan                  dan manfaatnya sehingga berpotensi merugikan kesehatan konsumen yang menggunakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika pasal 3 dan pasal 4 yang menyatakan bahwa kosmetika hanya dapat diedarkan stelah mendapat izin edar berupa notifikasi dari Menteri Kesehatan, Notifikasi dilakukan sebelum kosmetika beredar oleh pemohon kepada Kepala Badan POM.

------- Perbuatan Terdakwa SURYANI ARIF Alias ANI tersebut, diatur dan diancam pidana sebagaimana dalam Pasal 435 Jo. Pasal 138 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.------------------------------------------------------------------------------

ATAU

KEDUA :

-------- Bahwa Terdakwa SURYANI ARIF Alias ANI pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 sekitar jam 10.00 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lainnya pada bulan September tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lainnya dalam tahun 2024, bertempat di Toko HANARA AKSESORIS GEMOY yang beralamat di Jalan Nuri RT.004 RW.001 Kelurahan Beru Kota Kecamatan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka dan di AREMA SHOP yang  beralamat di Jalan Don Juan Kelurahan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu lainnya yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sikka yang berwenang memeriksa dan mengadili, Selaku pelaku usaha memproduksi dan/atau memperdagangkan barang berupa kosmetika dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : ------------------------------------------------------

• Bahwa berawal sejak tahun 2023 Terdakwa selaku pemilik Toko Hanara Aksesories Gemoy yang beralamat di Jalan Nuri RT.004 RW.001 Kelurahan Beru Kota Kecamatan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka dan Toko Arema Shop yang  beralamat di Jalan Don Juan Kelurahan Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka yang menjual produk rumah tangga, pakaian, kosmestik dan asesories sebagaimana Perizinan Berusaha Berbasis Resiko No Induk Berusaha : 2401220039549 kemudian terdakwa membeli beberapa produk kosmetik berupa cream Firfin dari Makasar dan produk kosmetik TIE secara online melalui aplikasi shopee kemudian setelah barang-barang tersebut datang, barang- barang tersebut Terdakwa pajang di rak penjualan dan lemari/ etalase kaca yang  terdapat dalam Toko Hanara Aksesories Gemoy dan Toko Arema Shop untuk dijual/diperdagangkan lalu terdakwa juga menjual produk kosmetika tersebut secara online melalui media sosial facebook dengan harga jual dinaikan per pcs sebesar                     Rp. 2000 (dua ribu rupiah) sampai dengan  Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
• Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 sekitar jam 10.00 WITA, Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang melakukan kegiatan Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaan ( Wasmalistrik) kasus di bidang obat dan makanan di Kabupaten Sikka sesuai dengan Surat Tugas dari Kepala Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang Nomor : PD.02.02.4B.09.24.847 tanggal 06 September 2024 kemudian berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pada Toko Hanara Aksesoris Gemoy dan Arema Shop banyak menjual lroduk kosmetik selanjutnya Petugas Balai POM membagi 2 (dua) tim pada lokasi yang berbeda untuk melakukan kegiatan pada waktu yang sama.
• Bahwa dalam pemeriksaan tersebut, saksi Markus Yustino Kewa Ama selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang melakukan Pengawasan, pengamatan, penelitian dan pemeriksaan (Wasmalistrik) pada Toko Hanara Aksesoris Gemoy kemudian sesampainya Toko Hanara Aksesoris Gemoy, Saksi Markus Yustino Kewa Ama menemukan kosmetika yang tidak memenuhi standar (tidak memiliki Nomor Ijin edar) yang disimpan di rak penjualan lalu Saksi Markus Yustino Kewa Ama selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat ( BPOM) Kupang mengumpulkan, menghitung serta mengamankan kosmetik sebanyak 50 (lima puluh) jenis kosmetika yakni :

• Sedangkan saksi Monika Y Surat selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Kupang melakukan Pengawasan, pengamatan, penelitian dan pemeriksaan (Wasmalistrik) pada Toko Arema Shop kemudian sesampainya Toko Arema Shop saksi Monika Y Surat juga menemukan kosmetika yang tidak memenuhi standar (tidak memiliki Nomor Ijin edar yang disimpan di rak penjualan lalu saksi Monika Y Surat selaku Petugas Balai Pengawas Makanan dan Obat ( BPOM) Kupang mengumpulkan, menghitung serta mengamankan kosmetik sebanyak 54 (lima puluh empat) jenis kosmetika yakni :

• Bahwa terhadap 50 (lima puluh) produk kosmetika yang ditemukan di Toko Hanara Aksesoris Gemoy dan 54 (lima puluh empat) produk kosmetika yang ditemukan Toko Arema Shop setelah dilakukan pengecekan pada kemasan dan kemudian dicocokan dengan data pada aplikasi BPOM Mobile dan Website Badan POM ternyata produk-produk kosmetik tersebut tidak tercantum data nomor izin edarnya pada aplikasi BPOM mobile maupun dalam website Badan POM selanjutnya barang bukti kosmetika hasil temuan yang dijual oleh Terdakwa tersebut diamankan untuk diproses lebih lanjut.

------- Perbuatan Terdakwa SURYANI ARIF Alias ANI tersebut, diatur dan diancam pidana sebagaimana dalam Pasal 62 Ayat (1) Jo. Pasal 8 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.----------------------------------------------